Lima Puluh Empat

1427 Kata

Sena merebahkan tubuhnya di atas kasur. Hari ini benar-benar melelahkan. Bukan lelah karena syuting ataupun pekerjaan. Tapi lelah hati dan pikiran. Sena berusaha keras menebak ada hubungan apa antara Ega dengan Abimanyu. Kenapa ayah mertuanya itu tiba-tiba menjadi lebih akrab dan banyak bicara padanya? "Sayang, tadi kamu ngapain aja di sana?" tanya Jo yang muncul dari kamar mandi. Pria itu baru selesai membersihkan badan. Rambutnya masih basah. "Ya gitu deh. Aku melihat keadaan restoran papa. Tidak ada yang berubah. Semua masih seperti dulu. Makam papa dan mama juga nampak sangat terawat. Pak Sanusi rupanya benar-benar mengurus semua peninggalan papa dan mama dengan baik," jawab Sena sambil tersenyum. "O ya? Nanti kapan-kapan aku juga mau ikut ya?" tanya Jo lalu duduk di samping Sena ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN