Lima Puluh Lima

2040 Kata

"Oh itu. Kejadiannya sudah lama, Jo. Dulu aku pernah ingin mencari tahu semua itu. Tapi karena terbukti tak ada yang mencurigakan dan kematian kedua orang tuaku dinyatakan murni kecelakaan, aku menyerah," jawab Sena. Hatinya sedikit was-was. Jo bertanya hal yang selama ini ia sembunyikan. "Menyerah? Kenapa?" tanya Jo. Nada bicaranya sedikit berbeda dari biasanya.  "Menurutmu aku harus bagaimana?" tanya Sena. "Apa yang terbaik saja," jawab Jo. Meski menjawab seperti itu. Tapi nada bicara Jo tidak biasa. Seperti sedang marah? Sena menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia mendekati Jo dan menyentuh bahu pria itu. Jo duduk membelakanginya. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Sena dengan nada lembut. "Aku gak kenapa-napa," jawab Jo malah makin ketus. "Beneran? Gak apa-apa tap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN