Sena memalingkan wajahnya ke arah lain, hatinya bergejolak. Ini ... sulit dipercaya! Dengan perasaan yang campur aduk, Sena perlahan berjalan menuju kafe itu. Teriakan histeris dari beberapa gadis berbaju kurang bahan tak ia pedulikan. Ia hanya terus berjalan. "Sena! Ya ampun! Gue gak nyangka ketemu aktris beken malam ini!" "Sena?! Mana?!" "Oh My God! Sena! Cantik banget aslinya, sumpah!" "Mbak Sena! Minta foto dong!" Sena tersenyum pada orang-orang yang mengikutinya di belakang. Bram pernah bilang, menjadi public figure memang tidak mudah. Salah satunya adalah harus bisa menerima kehadiran penggemar sebagai kekuatan. Tanpa mereka, Sena bukanlah apa-apa. Meski hatinya sedang kacau, Sena menyempatkan menyapa penggemarnya. "Saya ada perlu sebentar, saya janji, setelah urusan saya kela