"Ngapain sih Jo, lo pake gak mau pulang segala?" tanya Sena sambil mendelik kesal. "Dih lo pelit amat sih? Ikut numpang tidur semalam aja masa gak dikasih?" jawab Jo, ia memasang wajah menyedihkan. "Gak apa-apa, Kak. Lagian kan Kak Jo bentar lagi jadi keluarga kita. Yah, hitung-hitung proses pendekatan diri lah, ya gak, Kak Jo?" tanya Diwan, matanya melirik Jo. "Nah bener itu! Ah, lo emang calon adek ipar idaman dah!" ucap Jo sambil mengacak rambut Diwan. "Pasti dong, Kak! Aku seneng lho pas tahu kalian saling suka," jawab Diwan sambil tersenyum lebar. Ekor matanya melirik Sena yang masih dalam mode gelap. Sena masuk ke kamarnya tanpa bicara sepatah kata pun. Duduk di atas kasur sambil merenungkan apa yang terjadi hari ini. Sena menatap jari manisnya yang tersemat cincin pemberian Jo