Lima Puluh Delapan

2225 Kata

Sena terdiam beberapa saat, lalu mengulum senyum, "Apa yang kamu pikirkan, Wan? Kakak tidak punya rahasia lain selain sebagai seseorang yang pernah bekerja di warteg dan klontongan!"  Diwan awalnya masih penasaran, tapi karena melihat gelagat Sena yang masih belum mau terbuka, akhirnya tertawa. "Haha, dan sekarang jadi aktris yang punya tawaran iklan?" tanya Diwan lagi.  Sebenarnya ia masih yakin jika Sena menyimpan sesuatu hal yang besar darinya. Entah apa itu. Hanya saja, sebagai adik yang lama hidup dengan Sena sejak kecil, Diwan sangat tahu jika kakaknya itu sedang menyimpan rahasia besar. Entah apa itu. Jika Sena belum mau bicara, Diwan akan bersabar. Mungkin belum waktunya ia tahu. Apalagi, firasat Diwan mengenai Sena yang seperti memiliki rahasia ini mulai ia rasakan sejak kejad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN