Adrea mengkeret mendengar ucapan Alfan. Aduh, ia serasa masuk ke mulut harimau atas ucapannya sendiri. "Mas ngomong apaan sih ? Kan cuma omonganku aja, lagian kita kan menikah jadi wajarlah kalau Mas itu milikku." Adrea mulai takut jika Alfan yang menerkamnya duluan. "Kalau mas ceraikan aku, kata milikku menjadi hilang." Adrea mulai tertawa melawan rasa takutnya. Alfan hanya tersenyum lalu kembali duduk di kursi kebesarannya, menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Sedangkan Adrea mengelus dadanya tanda lega, Alfan tidak meneruskan pembahasan mereka. "Mas ...aku pamit sebentar mau cari cemilan," ucap Adrea yang dibalas anggukan Alfan yang terlihat fokus pada lembaran di depannya. Ia tidak perlu khawatir, karena Adrea hanya turun ke bawah, walau saat ini milan tidak mengawalnya. Adr