“Renoku sayang ... akhirnya selesai juga kerjanya,” ucap Sofia sambil memeluk Reno yang saat itu baru saja keluar dari ruangannya. Reno kaget mendapat serangan tiba-tiba dari Sofia langsung menjauhkan diri dari wanita gila ini. “Nyonya Sofia? Anda masih di sini?” Sofia tersenyum. “Tentu saja, sayang. Aku menunggumu. Kamu, mau kan, makan malam bersamaku? Aku tahu restoran baru yang suasananya romantis banget.” Reno sudah hendak menolak, tapi ucapan itu tertahan saat ponselnya berbunyi. Alia. Dia menatap layar sejenak, bingung. “Kenapa diam, Sayang? Tenang saja, istrimu tidak akan tahu. Bukankah ... dia tidak bisa melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri dengan baik? Makanya kamu butuh hiburan?” Sofia menyentuh d**a Reno pelan. Reno mengerutkan dahinya, tahu apa Sofia tentang rumah