Bab 90

1077 Kata

“Tapi malam ini, Abi tidur sama Alia lagi!” Alia menunjuk-nunjuk ayahnya. Ali mengangguk cepat. “Siap, Bos kecil!” Amira dan Ali saling pandang... lalu terkekeh. Alia memang kecil, tapi pengawasannya melebihi security yang ronda di komplek. Jangankan satu ronde, untuk saling peluk pun harus menunggu jam tidur bocah satu itu. --- Pagi itu, Ali sedang duduk di sofa ruang perawatan, menikmati secangkir teh yang disiapkan suster. Namun sebelum sempat menyeruput, Alia datang dengan sigap membawa nampan kecil berisi bubur ayam hangat. “Abi, sarapannya ini. Alia yang buat loh, tadi sama Oma,” ucap Alia dengan senyum bangga. Ali menatap mangkuk bubur itu, lalu menatap putrinya. “Wah, Abi beruntung banget punya perawat secantik Alia.” “Yuk, buka mulut Abi,” perintah Alia sambil menyuapkan se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN