Bab 64

1218 Kata

Sudah tiga hari Ali tidak muncul lagi di rumah. Tak ada suara mobilnya parkir di depan, tak ada bau makanan enak yang biasa dibawanya untuk Alia, dan tentu saja—tak ada wajah menyebalkan tapi hangat yang selalu membuat Auliya kesal dan gugup secara bersamaan. Auliya berdiri di dapur sambil mengaduk sayur bayam. Sesekali dia melirik ke jendela, hanya untuk memastikan mobil itu memang belum datang. "Huh! Katanya sayang, diusir sekali aja sudah tak berani balik!" gumamnya, mencibir. "Ternyata cuma bisa gombal." Namun, berbeda dengan Auliya yang merasa sedikit lega, Alia justru terus menunjukkan wajah murung. Di ruang tengah, ia memeluk boneka Elsa kesayangannya sambil duduk selonjor di lantai. "Ummi..." panggilnya dengan nada manja. Auliya menghela napas. "Iya, kenapa lagi, Nak?" "Ayo,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN