Bab 74

1188 Kata

Tiga minggu telah berlalu sejak malam penuh tangis dan harapan itu. Hari ini, Ali duduk di ruang tunggu rumah sakit Mount Elizabeth dengan wajah lelah namun ada seberkas cahaya di matanya. Seorang dokter keluar dari ruang rawat Salma dengan senyum hangat. “Pak Ali,” sapa dokter perempuan paruh baya itu, “kami memiliki kabar baik. Istri Anda menunjukkan kemajuan signifikan. Kami pikir sebelumnya dia tak akan bisa melewati masa kritisnya, tapi ternyata kami salah. Salma sangat kuat. Tubuhnya merespon dengan baik terapi terakhir. Dia bahkan sudah bisa mulai fisioterapi ringan minggu depan.” Ali langsung berdiri, matanya berkaca-kaca. “Jadi… Salma bisa sembuh?” Dokter itu mengangguk pelan. “Kami belum bisa bilang sembuh sepenuhnya. Sel kankernya memang masih ada, tapi sekarang kami bisa ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN