"Ami?" suara Ali terdengar dari luar.
Auliya terkejut. Dengan cepat, ia mengelap wajahnya dan membuka pintu. "Ada apa, Ali? Ngapain kamu ke rumahku malam-malam begini? Duh, kalau orang lain tahu, bisa bahaya! Bisa-bisa kita digerebek terus dinikahkan masal!"
Ali berdiri di depan pintu dengan wajah tanpa dosa. “Aku cuma mau bilang… aku nggak bisa tidur. Aku takut kehilangan kalian.”
Meskipun, dalam hati, dia berdoa, agar dia digerebek massa supaya dia bisa menikah lagi dengan Amira.
Auliya menatapnya tanpa ekspresi. "Bukankah kamu yang meninggalkan kami dulu? Kenapa baru sekarang takut kehilangan?"
"Aku tahu. Dan aku menyesal seumur hidupku. Tapi Ami, kalau Allah kasih aku kesempatan sekali lagi… aku ingin memperbaiki semuanya."
Auliya menghela napas. “Aku baru saja minta petunjuk dar
