Bab 100

1155 Kata

usia kandungan Amira kini menginjak delapan bulan. Perutnya sudah sangat besar, membuatnya semakin malas beraktivitas. Untung saja, Alia sering membantu, dari menyiapkan sarapan hingga memijat kakinya setiap malam. Di sisi lain, Ali semakin siaga. Ia bahkan menolak tawaran dinas ke luar kota demi berjaga-jaga jika sewaktu-waktu Amira melahirkan lebih cepat dari prediksi. Pagi itu, Amira duduk di sofa dengan kaki diangkat ke atas bantal. Tangannya memegang iPad pemberian Ali, menonton drama Korea dengan wajah berbinar. Alia duduk di sampingnya sambil mengelus perut sang ibu. “Ummi, kira-kira adik bayinya cowok atau cewek ya?” tanya Alia penasaran. Amira tersenyum lembut. “Kayaknya cowok deh. Tapi Ummi pengennya sih wajahnya kayak Kim Soo-hyun, biar ganteng banget.” Alia tertawa kecil.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN