"Huek-huek!"
"Muntah lagi?" tanya Ali saat mereka akan tidur bersama.
Amira hanya mengangguk sambil memegangi perutnya yang terasa seperti diaduk-aduk.
Sudah hampir 3 hari ini, Amira yang masih belum sembuh meski telah meminum obat muntah dari dokter. Ali yang khawatir pun berniat membawa Amira ke rumah sakit.
"Ami, kita ke rumah sakit, ya? Kan kemarin dokter udah bilang, kalau nggak sembuh kita harus ke rumah sakit."
Amira menggelengkan kepalanya. "Ami takut, Abi. Kalau ternyata, Ami menderita penyakit seirus seperti kanker, bagaimana?"
"Mual dan muntah itu bukan penyakit kanker, Ami. Palingan juga maag atau kalau nggak ya, Ami hamil lagi."
Mendengar kata hamil, mata Amira membulat sempurna. "Abi, bukannya Ami udah menopouse ya, kan Ami udah tidak haid selama 2 bulan. Kok bisa hami
