"Yes, I loved her." Dean diam sejenak sebelum menatapku dengan tatapan putus asa. "But it's a past tense. Saat ini aku tidak punya perasaan apapun padanya." "Bagaimana bisa aku percaya setelah kau menutupi banyak hal dariku, Dean?" "Aku tidak bermaksud begitu. Awalnya aku hanya berpikir bahwa kau menarik malam itu." Dean mengusap wajahnya gusar. Di saat normal, aku sudah pasti melayangkan jemariku untuk menyentuhnya lembut. Tetapi saat ini aku tidak ingin melakukan apapun bahkan menatapnyapun aku enggan. "Itu tidak menjawab pertanyaanku. Did you just marry me for granted, Dean?" Hormon ibu hamil pasti sudah menguasaiku. Kakiku gemetar dan mataku mulai berair. "After all this time, apakah semua ini hanya sandiwara?" "Of course no, Beth!" Aku bisa mendengar nada frustasi Dean. "Aku tidak