Malam harinya. Karena jalan menuju lokasi para member Children of the Babylon lagi-lagi mengalami kemacetan yang cukup parah. Kali ini karena terjadi kecelakaan kendaraan yang cukup besar hingga proses evakuasinya jadi memakan waktu. Tanpa pikir panjang Gane memutuskan untuk turun dari mobil. Tak peduli sekalipun Pak Riko sudah berusaha untuk menghalangi karena kondisi tubuh tuan mudanya tampak sedang kurang fit.
Anak remaja itu sendiri sangat tau bahwa kondisinya saat ini kurang memungkinkan untuk diajak berlari menerjang udara malam. Bahkan ia merasa tubuhnya akan hancur dari dalam. Tak peduli sekecil apa pun gerakan yang ia lakukan.
Drapdrapdrapdrapdrapdrapdrapdrap!!!
Akan tetapi… ini bukan waktu yang tepat untuk memanjakan diri sendiri. Karena ada hal penting yang harus segera ia konfirmasi.
*
“Sensei, apa kau pernah makan Japanese Wagyu Rib Eye?” tanya Is is Ist. Ia tengah berjongkok di sisi Add Me A sambil menghisap rokok favoritnya mumpung member yang masih “bocah” belum pada datang. Sejujurnya ia memang tidak ingin memberi contoh “kurang baik”. Pada anak-anak yang masa depannya masih panjang seperti Rev 4 Rebellion dan Gan Skuy.
Add Me A menoleh ke arah wanita di sisinya. Ia naikkan sebelah alisnya. “Hahh? Apa itu? Eye? Mata?” tanyanya.
Is is Ist berdecak melihat respon kampu’ang pria itu, “Ck. Memang salah aku menanyakan soal hal high class ke orang dengan tampang primitif sepertimu,” ucapnya.
“HAHAHA!” tawa Add Me A sampai puas sekencang mungkin. Ia setelah puas meluapkan kebahagiaan lantas menjawab, “Informasi seperti itu tidak bisa sampai buat perut kamu kenyang, Nona.”
“Aku memang sudah salah paham,” ucap Is is Ist melempar putung rokoknya yang sudah habis ke tong sampah yang terbuat dari seng. Ia dirikan tubuh jenjang indahnya. “Japanese Wagyu Rib Eye adalah steak yang terbuat dari iga sapi wagyu dengan filet seberat 8 ons. Hal yang membuat makanan itu jadi super mahal adalah karena wagyu-nya sendiri merupakan asli Prefektur Miyazaki yang ada di Kyushu, Jepang,” beritahunya.
“Wah, pengetahuanmu luas juga, ya. Sepertinya isi kepalamu jauh lebih besar dibanding yang terlihat,” respon Add Me A melihat ke area sensitif wanita itu.
GAPLOK. Is is Ist langsung tak segan mencium manja salah satu sisi wajah pria itu menggunakan telapak tangan. Saat kedapatan menaruh pandangan ke arah dua gunung kembarnya yang ranum indah enak dipandang bahkan untuk para perempuan.
“Ah, sungguh galak sekali cewek satu ini,” keluh Add Me A seraya mengusap-usap salah satu pipi, “Kalau gak boleh dilihat jangan pakai baju ketat, dong! Berpakaian kayak biasa aja, kek,” pintanya.
Wanita itu langsung ingin memukul “manja” tubuh Add Me A lagi. “Yeee! Bayar kalau mau lihat lihat. Tidak gratis, ya,” peringatnya.
“Bang Add Me A, Mbak Is is Ist,” panggil Gan Skuy yang baru datang.
“Heyy, akhirnya muncul juga anak satu ini yang sudah bikin kita semua kesusahan beberapa hari terakhir,” “sambut” Add Me A sambil berlagak menaikkan salah satu lengan pakaian. Seperti seseorang yang ingin memberikan bogem mentah.
Bukannya menjauh. Gan Skuy malah semakin mendekati Add Me A dan bertanya dengan raut khawatir, “Apa R 4 R sudah datang?”
“Belum,” sahut Add Me A datar.
“Daripada menanyakan soal itu. Lebih baik jelaskan penyebab dari hal yang kau lakukan akhir-akhir ini, ‘kan?” tanya Is is Ist sembari mendorong salah satu pundak Gan Skuy.
“Ah, benar juga,” respon Gan Skuy tersadar akan sesuatu. Ia tak bisa begitu saja mengutarakan apa yang baru ia alami dengan Rev 4 Rebellion tadi pagi. Terlebih pada orang yang super cuek bebek seperti Add Me A.
Paling dia akan membalas, heh, bukan urusanku siapa pun dia atau kau sebenarnya. Aku tidak peduli pada identitas kalian! Yang jadi masalah di sini itu kau yang sudah bertindak tidak disiplin sampai membuat member lain kesulitan. Dasar kuah cuko pempek, begitu.
“Aku ingin minta maaf karena sudah menyebabkan masalah untuk kalian beberapa hari terakhir. Aku mengaku telah melakukan hal yang tidak tepat atau malah tidak salah kalau dibilang egois. Aku bersedia melakukan apa pun untuk menebus kesalahan yang sudah aku lakukan,” ucap Gane. Sengaja merendahkan pandangan. Agar setidaknya dua orang dewasa di hadapannya merasa kasihan.
“Apa yang kau lakukan saat mangkir dari kegiatan band?” tanya Is is Ist.
“Secara tiba-tiba aku ditunjuk untuk mengikuti acara perkemahan di luar kota oleh sekolah,” jawab Gane. Atau lebih tepatnya… dusta Gane.
“Kenapa tidak mengabari ke pria di sana itu?” tanya Is is Ist sembari mengarahkan jempolnya ke arah Add Me A yang terdiam menyilangkan kedua tangan di d**a.
“Perubahan situasinya sangat cepat. Aku jadi tidak sempat mengingat untuk memberi kabar. Sekali lagi aku benar-benar meminta maaf,” jawab Gane semakin merendahkan pandangan.
“Ya sudah kalau masalahnya datang dari sekolah. Tapi, lain kali kau harus lebih cekatan dalam menyikapi keadaan. Pokoknya aku tidak mau hal seperti ini terulang lagi,” ucap Is is Ist.
“Lalu, soal hukumannya?” tanya Gan Skuy. Ia sama sekali tak akan percaya jika bisa lolos dari kesalahan seperti ini tanpa mendapat hukuman apa pun.
“Mulai saat ini kau harus menjadi bendahara band,” jawab wanita itu tegas.
Gan Skuy bertanya lagi, “Apa kita akan mulai membayar uang kas atau yang semacamnya?”
“Mana ada,” sahut Is is Ist. “Kelihatannya kau anak orang kaya, Gan Skuy. Kau seorang lah yang harus membayar uang kas untuk band SELAMA Children of the Babylon berdiri,” putusnya sepihak.
“Selama” itu berapa lama, ya, batin Gane. Tapi, bukannya merasa sedih. Ia malah sangat bahagia karena akhirnya “impiannya” tercapai.
Berarti yang jadi masalah sekarang tinggal…
“Aku tidak setuju,” ucap Add Me A tiba-tiba.
“Apa maksudmu, Sensei? Apa kau mulai sensi?” tanya Is is Ist.
“Setelah melakukan kesalahan besar. Setelah itu tinggal minta maaf. Maaf saja ya, adik-adik. Aku tidak bisa menerima template semacam itu dalam hidupku,” jawab Add Me A.
“Hei, aku kan sudah memberinya hukuman,” ucap Is is Ist.
“Yang kalian pilih sebagai leader dari band ini itu aku, ‘kan?” tanya Add Me A serius.
Is is Ist dan Gan Skuy terdiam karena pria di hadapan mereka memang benar. Semua karena faktor “u”.
“Gan Skuy dikeluarkan dari band Children of the Babylon,” putus Add Me A.