Pisah Ranjang

1794 Kata

Norika tidak melakukan apapun selain fokus pada pekerjaannya saat lembur malam ini. Entahlah, semenjak kedatangan Railyn, team marketing menjadi semakin sibuk. Wanita itu seolah-olah terus ada saja menambah pekerjaan para anak buahnya, sedangkan sekarang Railyn juga sudah pulang terlebih dahulu saat anak buahnya lembur. Bahkan Norika mengerjakan pekerjaannya di ruang game karena ada bantal sofa yang nyaman, ia ditemani dengan Vian dan Sarah yang juga lembur bersamanya. Tak lama kemudian Sarah meregangkan tubuhnya sembari mendesah lelah. “Udah selesai gue!” “Gue belum,” eluh Vian yang sedang mengerjakan power point untuk presentasi kepada klien yang baru. Norika mengangkat kepalanya menatap Sarah sembari tersenyum tipis. “Duluan aja nggakpapa.” “Nanti ah, bareng kalian aja. Lagian jug

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN