“Percaylah Nata, bahwa kesempurnaan yang tadi kamu bilang ada padaku, itu tidak ada gunanya untuk tetap menjaga suamiku agar mau tetap bertahan padaku, bertahan demi anak-anaknya, demi pernikahan kami. Aku lebih memilih menjadi seorang perempuan biasa saja tapi sangat dicintai oleh suaminya, menjadi satu-satunya ratu yang bertahta di hatinya.” Eeeh kok demi anak-anak? Apakah Reina sudah menikah dan punya anak? Tapi tubuh dan wajahnya seperti belum punya anak. Terus kenapa kalimatnya seperti berkata bahwa dia menjadi nomer dua bagi suaminya? Bukankah Reina dan Abdi belum menikah? Atau jangan-jangan dia seorang janda kembang, kaya raya yang menjadi incaran para lelaki? Ya ampuuun mendadak aku bisa merasakan apa yang dirasakan Mas Rendra, merasa insecure. Jika perempuan sesempurna Reina sa