62. Jodoh Untuk Andika

1530 Kata

Langkah kaki Andika menuruni anak tangga terdengar mantap meski pikirannya tengah sibuk. Ia tahu betul, hari ini Alea akan bertugas shift sore di rumah sakit. Sejak pagi, ia sudah merencanakan untuk menemuinya. Rasanya ia tidak sanggup menunda lagi—hari-hari tanpa melihat wajah Alea terasa hampa. Namun baru saja kakinya menginjak anak tangga terakhir, suara lembut tapi tegas dari mamanya menghentikan langkahnya. “Andika,” panggil sang mama dari ruang tamu. Andika mengangkat wajah. Alisnya spontan bertaut saat melihat seorang wanita duduk manis di samping mamanya. Wanita itu tampak anggun, mengenakan blus putih sederhana yang dipadukan dengan rok biru tua. Senyumnya ramah, tapi tatapannya penuh rasa ingin tahu, seolah sedang menilai dirinya. “Andika, sini dulu,” suara papanya ikut menyu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN