Alea merapatkan jaketnya. Malam ini udara terasa dingin menusuk kulitnya. Andai tidak ingat tanggung jawab pada pekerjaan, mungkin Alea lebih memilih rebahan membungkus tubuhnya dengan selimut tebal. Tapi, karena ini adalah hari terakhir baginya menjalankan shif malam dalam minggu ini, dengan penuh semangat Alea datang ke rumah sakit dengan berjalan kaki. Tidak jauh dari rumah kosnya dan Alea sudah menjalani pekerjaan ini lebih dari dua tahun lamanya.
Malam ini Alea bertugas di IGD rumah sakit yang hampir tidak pernah sepi pasien. Pun halnya dengan malam ini ketika Alea baru saja menginjakkan kakinya di ruang perawat, saat rekan kerjanya memberitahu. "Lea, buruan. Ada banyak korban tabrakan beruntun yang sedang dalam perjalanan. Kita harus segera bersiap."
"Hah! Tabrakan beruntun? Di man
