Bab 52. Keenan vs Haidar

1141 Kata

Aleena memainkan kedua alis matanya saat daddynya menatap dirinya bulat-bulat seperti ingin menelannya, tapi justru bocah kecil itu melebarkan senyumannya. “Bu, Pakde mohon maaf atas perkataan Aleena barusan mohon dimaklumi, saya memang tetap akan bertanggungjawab dengan Nailah sampai sembuh tapi tidak sampai seperti itu. Kebetulan setelah ini saya juga akan membawa Nailah untuk terapi alternatif ke ahli patah tulang biar proses penyembuhan lebih cepat,” tutur Keenan. Nailah menatap Aleena yang terlihat kembali lesu, sepertinya kehendak dia memang belum bisa terwujudkan. “Gak pa-pa, Ibu bisa memaklumi keinginan Aleena,” jawab Bu Salwa tersenyum hangat pada Aleena. “Berhubung sudah hari mulai petang, bagaimana kalau kita makan malam bersama, kebetulan saya masak soto ayam lamongan,” aja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN