Sentuhan lembut itu bukanlah hal yang pertama buat mereka berdua, namun tetap saja mampu mendebarkan gejolak yang membara di hati Keenan dan Nailah. Nailah tidak bisa melanjutkan ucapannya setelah pria itu berhasil membungkamnya dengan kecupan lembut dalam waktu yang begitu lama, pelan-pelan wanita itu mencoba menerima sentuhan suaminya dengan segenap hatinya, walau dibenaknya sendiri masih belajar untuk menyukai dan mencintai suaminya tersebut. Berbeda hal dengan Keenan yang memang mencintai Nailah. Pagutan mereka akhirnya terlepaskan setelah merasakan kehabisan oksigen, dengan deru napas yang berat Keenan tersenyum hangat menatap istrinya dan mengusap bibir ranum Nailah yang semakin memerah akibat ulahnya, setelah itu Nailah menunduk malu tak berani menatap suaminya. “Masalah kamar su