Nailah hanya bisa menarik napas lalu menghembuskan napasnya ketika melihat Keenan kembali masuk dengan hentakan suara bunyi pintu dibanting, bikin orang yang ada di dalam kamar mengurut da-da. “Maaf semuanya,” ucap Keenan datar, menyadari jika dia telah melakukan hal yang bisa mengagetkan semua orang. “Daddy ini, pintunya jangan dibanting-banting, kasihan nenek jadi kaget, ‘kan,” celetuk Aleena. “Iya sayang, Daddy memang salah,” jawab Keenan ketika menghampiri putrinya, sembari melihat isi meja makan yang penuh dengan aneka bingkisan buah dan makanan, lalu dia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam makan siang. Setelah dia masuk, menyusul Mia yang masuk, kemudian tak lama bagian katering rumah sakit mengantar makanan untuk pasien serta jatah satu porsi makanan untuk keluarga