Bab 57. Putus pertunangan

1196 Kata

Terjadilah hal yang tak diduga, Papa Sandi sepertinya terkena serangan jantung, Mama Laras bersama Chintya berteriak memanggil nama Papa Sandi agar tersadar. Keenan hanya menatap datar sembari bangkit dari duduknya bersama Aleena, lalu dia menggandeng tangan putri kecilnya. “Kak Keenan jangan diam saja, tolong Papa!” teriak Chintya. Bolehkah kali ini Keenan tidak tergugah untuk menolong mertuanya untuk kesekian kalinya? Bolehkah kali ini dia tidak peduli dengan kejadian tersebut? Jelas silakan saja, itu hak Keenan. Pria itu tidak ikutan ketakutan melihat Papa Sandi sudah tak sadarkan diri, dia hanya melambaikan tangannya ke arah Wawan untuk mendekat. “Panggilkan ambulans Pak Wawan, saya mau istirahat,” perintah Keenan. “Baik Tuan,” jawab Wawan dengan tatapan tercengangnya, karena bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN