Jaga batasannya!

1876 Kata

Lea kembali ke ruangannya, hari ini tugasnya selesai, dia bersiap pulang. Saat itulah melihat sejumput rambut Hamish yang tadi ia gunting. “Jangan merasa bersalah, dia memang pantas mendapatkannya!” gumamnya, mengusir rasa bersalah. Seumur hidup, Lea tidak pernah harus bertindak konyol sekaligus kejam saat menghadapi orang lain. Baru Hamish, atau hanya Hamish satu-satunya. Memang keterlaluan sekali pria itu. Mengakui pada banyak orang tentang hubungan mereka, hingga seharian ini, Lea mendengar gossip tentangnya dan Hamish beredar. Tok! Tok! Tok! Sebuah ketukan menarik perhatian Lea, ia segera mengambil rambut Hamish, menyimpan dilepitan tisu lalu memasukkannya ke meja. Seorang dokter pria muncul, dengan senyum lebarnya, “sudah mau pulang dok?” “Ya, ini sedang bersiap. Dokter jug

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN