31. Membuktikan Pada Lintang

1945 Kata

Davit memakan martabaknya dengan kesal. Pria itu sungguh tidak bisa menahan amarahnya tatkala mengingat kelakuan mamanya yang mencegah ia bertemu sang istri. Kini tiga martabak jumbo di hadapannya langsung ludes dimakan Davit. Karena amarah, membuat Davit makan dengan lahap. Cita-cita Davit menjadi kekar dan sixpack, tapi hobinya makan banyak. “Awas saja, Ma. Awas,” ucap Davit di sela-sela makannya. Ingin rasanya Davit menerjang rumah mamanya dan menjemput Lintang dengan paksa. Davit menuju ke televisi, pria itu menghidupkan layar kotak di hadapannya berharap kekesalannya memudar. Davit memutar televisi luar negeri, tapi yang ia lihat malah adegan tidak senonoh. Davit menelan martabak dagingnya dengan susah payah saat melihat adegan seorang laki-laki dan perempuan tengah berciuman pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN