135. Tetangga Toxic

1873 Kata

“Gendis, aku tadi gak sengaja lewat sungai itu. Kalau aku tahu itu tempat mandi cewek-cewek, aku juga gak akan ke sana,” ucap Aidan mengekori langkah Gendis yang sangat tergesa-gesa. “Halah alasan saja. Tadi aku sudah menyuruhmu pergi, tapi kamu malah ke sungai. Baru sadar kalau orang sini cantik-cantik? Oh iya, kamu sampai membawa benda keramat milik si Manis itu. Bagaimana? Manis sangat manis bukan? Sesuai namanya.” Gendis terus mengoceh sepanjang jalan. Gadis itu tidak peduli kalau bibirnya kan berbusa karena terlalu banyak mengoceh. Gendis sudah kelewat emosi dengan Aidan. Tadi Aidan terus mengomel dan mengeluh padanya, saat ia pulang lebih dahulu dan menyuruh Aidan pergi, Gendis pikir Aidan benar-benar pergi atau minimal menyusulnya ke rumah. Namun, Gendis malah mendapatkan telfon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN