73. Kegelisahan

2088 Kata

“Mbak Lintang, Pak Bayu kemana ya kok belum kasih kabar aku?” tanya Hukma yang ngelendot manja di lengan kakak iparnya. “Pak Bayu masih ngajar mungkin. Saking sibuknya sampai gak bisa ngabarin kamu,” jawab Lintang. “Papi bukan tipe pria seperti itu. Kata papi, sesibuk apapun papi, aku adalah prioritasnya,” ujar Hukma merengek. Seharian penuh Bayu tidak mengabari Hukma membuat Hukma kalang kabut. Baru saja sehari, tapi rasanya seperti tidak dikabari satu tahun. Terlalu berlebihan memang, tapi memang begitu lah saking bucinnya Hukma pada Bayu. “Hukma, aku tahu kamu tetap diprioritaskan sama Pak Bayu, tapi kali ini mungkin Pak Bayu benar-benar sibuk,” jelas Lintang. “Tadi aku tanya Kak Davit katanya Papi gak ada di kampus. Kalau papi gak ada di kampus, lalu dia dimana?” “Atau jangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN