Dua tahun kemudian... Tidak terasa waktu terus berlalu dengan cepat, tidak terasa pula sudah dua tahun sejak Adreanne dan Edzard berpisah. Sudah selama itu, dan Adreanne tetap berpikiran positif dan berharap Edzard dapat membawa pulang sang Ayah dari negeri entah berantah di langit itu. Adreanne sudah memasuki bangku perkuliahan, jurusan yang ia pilih pun sesuai dengan yang ia inginkan yaitu jurusan psikologi. Kini ia sudah menduduki semester dua, Adreanne menjalani hari-harinya dengan begitu baik. Lebih tepatnya sengaja ia bertahan sekuat tenaga. Berbeda dengan sang Bunda yang mulai sakit-sakitan sejak kepergian Ayahnya. Sedangkan Abangnya Damien bisa menyelesaikan kuliahnya lebih cepat dan kini meneruskan perusahaan yang ditinggalkan sang Ayah. “Bunda, Rea berangkat ke kampus dulu ya,