90. Perencanaan

1630 Kata

Dua hari setelah peristiwa sayap yang muncul tiba-tiba di punggung Adreanne, hingga kini tidak ada hal apapun yang terjadi lagi. Sayap itu masih bertengger cantik di belakang punggung gadis itu. Adreanne bahkan sudah putus asa karena sudah tidak tahu lagi akan berbuat seperti apa. Hari ini seharusnya Adreanne ke kampus, terlebih ini adalah hari senin. Tapi dengan keadaannya yang seperti ini, ia memutuskan untuk tidak datang dan tidak memberi kabar apapun. Ponselnya juga ia matikan, agar tidak ada panggilan masuk dari Revan. Karena gadis itu yakin, nanti Revan pasti akan menghubunginya beberapa kali. “Rea, makan dulu yuk!” ajak Tika, memasuki kamar anak gadisnya. Adreanne masih bergelung di dalam selimut dalam keadaan menyamping. Tidak bisa ia pungkiri, jika ia harus tidur dalam posisi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN