Dengan perasaan kesal campur penasaran, Naina memutuskan untuk bertindak. Setelah video call dengan Sheila, dia mengeluarkan lingerie merah yang belum pernah dipakainya dari kotak tersembunyi. "Aku harus menggodanya agar tidak diabaikan?" gumamnya sambil mengenakan pakaian dalam itu di depan cermin. Pipinya memerah melihat bayangannya sendiri, tapi tekadnya sudah bulat. Dia menggigit bibirnya saat sekali lagi memandangi penampilannya yang seperti w************n. "Oh, tentu tidak, aku kan istrinya sekarang, tidak mungkin dia menganggapku sebagai wanita murahan." Naina mematikan lampu utama dan hanya menyisakan lampu tidur temaram, lalu berbaring di atas kasur dengan pose yang sengaja diatur. Tubuhnya setengah tertutup selimut tapi masih memperlihatkan lekukan tubuhnya yang dibalut kain me

