27. Halo, Adik Madu

1423 Kata

Chandra menghentikan mobilnya di pelataran lobi yang sudah mulai ramai oleh karyawan yang datang. Dengan mesin yang masih menyala lembut, dia memandangi Naina yang sedang membereskan tas kerjanya. Suasana pagi ini terasa berbeda, lebih ringan, tanpa beban ketegangan yang biasanya menyelimuti mereka. "Salim dulu," ucap Chandra, seraya mengulurkan tangan kanannya dengan gerakan yang sudah menjadi ritus pagi mereka. Naina segera menyambutnya, jari-jarinya yang halus menyentuh punggung tangan suaminya sebelum menciumnya dengan takzim. Sebagai balasan, Chandra membungkuk sedikit dan mengecup lembut puncak kepala Naina. Sentuhan itu membuat aliran hangat mengalir di d**a Naina. "Dah, Mas!" Naina tersenyum kecil sebelum membuka pintu dan melangkah keluar. Dari kaca spion, Chandra memperhatik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN