“Bangunin nggak ya?!” Kahfi tengah melakukan pertimbangan. Ia melirik Zahra yang terlelap disampingnya, dengan sandaran kursi terjatuh ke bawah. Hal tersebut Zahra lakukan demi mencari kenyamanan haqiqi ketika tidur. Jujur saja- Kahfi takut. Ia memiliki feeling buruk. Beberapa waktu lalu ketika mereka sampai di depan rumah makan, Zahra menolak untuk bangun. Wanita itu berdalih- mengatakan jika dirinya tidak lapar. Kahfi bahkan harus pasrah mendapat amukan dari calon ibu anaknya. “Nanti malah pengen makan gimana ini!” racau Kahfi. Hasil pengamatannya menyatakan adanya ketidakkonsistenan Zahra dalam menentukan pilihan. Wanita tercintanya selalu berubah-ubah dalam rentang waktu yang berdekatan. Detik ini ‘A’, lalu pada selanjutnya akan mengatakan ‘B’. Kahfi pusing dibuatnya. Kahfi menarik