“Ini yang mau minta surat pengantar berapa orang jadinya Mas, Mbak?!” sebuah wajah menengadah, menatap tiga pasangan secara bergantian. “Tiga-tiganya mau nikah?!” tebaknya karena sedari tadi mereka ribut tidak jelas. Kehebohan terjadi di rumahnya. Tidak hanya dirinya, beberapa asisten rumah tangganya pun dibuat heran oleh tingkah pada anak muda yang datang meminta surat pengantar nikah.
“Eh.. Nggak-nggak!” Atala dan Brandon langsung berubah menjadi boneka kucing. Bedanya, gerakan tangan mereka digunakan sebagai tanda menyangkal. Bukan menarik rejeki. “Dia aja Pak.. Kami nggak. Belum hamil soalnya pacar kita. Iya kan Bran?” pertanyaan polos ini membuat Kahfi langsung terbatuk hebat, begitu juga dengan Ketua Rukun Tetangga yang sedang mereka kunjungi.
“Iy-ya Tal..” gagap Brandon tidak e
