“Lama banget. Beli apa aja memang?!” “Ada gangguan kecil, Pah.” Kahfi masuk ke dalam mobil. Ia meletakan barang belanjaan ke jok belakang. “Papa Nakula udah on the way?!” tanya Kahfi memastikan mertuanya ikut meramaikan musyawarah dadakan mereka. “Bentar lagi,” ujar Erigo. Ia mengadahkan telapak tangan, “Bagi papa rokok dulu satu batang, Fi. Beli minum yang segerin nafas juga kan?!” Erigo ingin menghempaskan penat, tapi ia juga takut pada istrinya. “Ya udah.. Disini aja Pah.. Nanti kalau perlu beli permen apa obat kumur tinggal ke dalem lagi..” Ide bagus.. Kahfi selalu dapat diandalkan. Anak kebanggan Erigo itu memiliki pemikiran kritis disaat-saat genting. Biasanya orang lain akan bertindak impulsif, melakukan hal serampangan atau yang lebih ekstrim mengedepankan adrenalin karena emo