140

1129 Kata

Damayanti melipat tangan. Disampingnya ada Ike, gadis sepantaran Kahfi yang kini menjadi putri dan kaki tangannya. Matanya lurus, menelisik pada sosok melingkar ditengah jalan beraspal. Damayanti tahu jika ketiga laki-laki disana tengah merencanakan kebusukan. “Kamu tadi lama disana, disuruh papa apa Ke? Mama sempet ngintip bentar tadi..” selidik Damayanti. “Ngajakin gabung Mah, tapi Ike nggak mau.” “Bagus-bagus..” kepala Damayanti terangguk-angguk. Ia suka dengan loyalitas tanpa batas Ike. Putrinya sangat mengagumkan. Sudah menolak, dapat makanan pula. Belum lagi pesan yang Ike sampaikan padanya. “Inget jadi perempuan harus untung ya Ike..” Damayanti mendidik Ike agar menjadi wanita hebat. Jangan sampai cinta membuat gadis itu lemah. Banyak orang yang harus Ike lindungi di masa depan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN