“Damayanti Caesar! Tolong jelaskan apa maksud kamu membongkar pagar rumah kita?!” Kahfi menemani Papanya melakukan sidang dadakan. Pria itu tidak berani datang sendirian. Alasannya tentu cukup klise. Berdua dengan sang istri hanya akan membuatnya kalah debat. Jika ada Kahfi, Damayanti pasti tetap menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai suami. Akal yang sangat cerdik. Kahfi mulai hari ini berniat untuk berguru dunia perumah-tanggaan pada papanya. Ia yakin bisa meluluhkan Zahra berkat kisi-kisi ajian pamungkas sang papa. Wanita mana memang yang akan menolak pesona Caesar. Tidak ada! Keturunan siapapun pasti takluk. “Mama bunuh diri ya kalau gini!” Alah Pah! Drama! Mama nggak seberani itu- Nyatanya meski di dalam hatinya kompor gas telah meledak, Kahfi tetap mempertahankan wajah