“Beraninya kamu pake baju yang nggak aku siapin Fi?!” desis Zahra mencengkeram kerah kemeja Kahfi. Wanita itu terus memamerkan senyum, mengelabui para karyawan yang berlalu lalang. “Selamat pagi Mas, Mbak.” “Hay..” Zahra melambaikan tangan kanan. Sedetik kemudian, ia kembali merubah ekspresinya. “Udah bosen hidup kamu?!” desisnya membuat Kahfi gemetar ditempat. Kahfi kini mengerti, kemarahan istrinya ternyata dipicu oleh outfit yang ia kenakan. Demi Tuhan, andai Kahfi tahu hal ini lebih awal ia tidak akan mempermasalahkan corak batik di bajunya. “Sayang.” Lirih Kahfi ketakutan. “Besok-besok cari pakaian sendiri!” Zahra menepuk d**a Kahfi tiga kali. “Suami siapa sih keren gini!” bak membersihkan debu ditubuh Kahfi, Zahra terus melakukan aksi terselubungnya hingga Kahfi terbatuk. “A