Atala memarkirkan mobil di basement salah satu hotel. Ia tanpa pikir panjang membelokkan tunggangannya pada hotel terdekat dari restoran yang Kahfi pilih tadi. Jantungnya berdetak cukup keras. Sial! Atala merasa seperti perjaka yang baru pertama kali membawa kekasihnya ke bangunan belasan lantai tersebut. Padahal sebelum menjalin hubungan dengan Aini, ia kerap kali menghabiskan malam panas bersama para one night stand-nya. “By.. Kit-ta jad-i?” tanya Atala terbata. Mendadak Atala berubah menjadi chicken. Nyali sahabat Kahfi itu menciut. Jangankan untuk turun terlebih dahulu, melirik Aini saja ia tak berani. “Kenapa?! Berubah pikiran mau hamilin gue-nya?!” “Hell! Ya nggak lah!” Atala tertantang. Menghamili Aini adalah cita-cita barunya agar segera dinikahkan. Ia sudah gatal ingin mengaru