144

1106 Kata

Kahfi membenarkan kaca mata hitamnya. Tubuhnya bersandar pada kursi berbahan kayu jati. Ia membiarkan angin menerpa rambutnya yang tak terlapisi gel. Kahfi sibuk. Netranya tengah mengawasi gerak-gerik sang istri. Wanita itu terlihat sangat senang bermain-main di dalam kolam renang dengan kedalaman rendah. Sesekali Zahra membuat ombak, mengarahkan cipratan-cipratan air ke arahnya. Sesuai rencana, Kahfi telah berjanji akan membawa Zahra jalan-jalan untuk mengisi weekend mereka. Ia memilih salah satu vila pribadinya di puncak, menghabiskan sabtu dan minggu tanpa gangguan orang-orang rumah apalagi sahabatnya. Kahfi kabur sepagi mungkin agar mamanya tidak mengetahui kepergiannya. Pukul empat pagi Kahfi dan Zahra meninggalkan gerbang megah berisikan rumah dua keluarga itu. Mobilnya melaju ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN