“Hey, Mama.. Tau nggak?!” Zahra menggelengkan kepala. Ia tidak tahu apa-apa, karena Kahfi belum menanyakan apapun. “Apa?!” matanya bergerak awas dengan jantung berdebar-debar. “Kamu cantik banget hari ini..” “Hoek!” Ike bereaksi keras- gadis yang memiliki usia sebaya dengan Kahfi dan Zahra tersebut membekap mulutnya, “manis banget kayak gula mulutnya, Mas! Nggak habis buat salah kan?!” Kahfi melepas sebelah sepatunya, melemparkan tepat dipangkuan Ike. “Lemes banget itu congor, Dek! Mas bilangin Mama kapok kamu!” amuk Kahfi. Pria itu lantas kembali memfokuskan diri pada Zahra, “anak Papa hari ini seneng diajak jalan-jalan Mama?!” tangannya tak pernah absen melakukan usapan lembut kala berinteraksi dengan sang buah hati. “Dikasih Mamam apa tadi sama Mama, hem?!” Kahfi mendekatkan teling