CXIX

1080 Kata

 Demi Tuhan dan seluruh isi dunia, Kahfi tidak ikhlas apalagi rela jika acara lamarannya batal. Tapi kesehatan Zahra juga tidak dapat Kahfi abaikan. Mana mungkin Kahfi tetep ke rumah Zahra jika sang pemilik rumah saja pergi ke rumah sakit karena pingsan. ‘Mau ngelamar siapa gue?!’ jerit hatinya mengenaskan. Kahfi terduduk lesu di salah satu sofa rumahnya. Kahfi masih sangat shock. Ia bahkan belum beranjak, menyusul keberadaan Zahra sekarang. “Ke ada apaan? Kenapa tadi lari-lari gitu?” tanya Brandon. Disampingnya laki-laki yang baru saja masuk ke dalam ruang tamu rumah Kahfi itu ada Aini. Keduanya langsung turun ketika melihat Ike tadi. Sayang- gaya lari kebelet buang air Ike sangat cepat. Ada “Sorry ya Fi, gara-gara kita lama..” Tangan Kahfi terangkat, lima jemarinya merekah di udara. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN