183

1068 Kata

'Dia pasti cari HP,' batin Kahfi memperhatikan Zahra yang bergerak kesana kemari di atas ranjang. "Laci kanan, Sayang. Subuh aku simpen di sana." ujar Kahfi memberitahu. Ia memasang dasinya mandiri, tanpa bantuan Zahra yang baru saja terbangun dari mimpi indah. "Rame banget, Ya Ampun!"  "Parah mereka.. Masih ada aja yang nggak percaya padahal semua udah dikeluarin. Netizen bayaran kali ya."  Eh! Gimana-gimana?!  Zahra menatap Kahfi lekat, wajahnya mengadah. Menyimpulkan satu kemungkinan tentang banyaknya video baru yang bergentayangan di beranda media sosialnya. "Ini kamu yang posting?!" tanya Zahra penasaran.  "Iya dong! Aku nggak pengen kamu kecapekan. Udah! Biar ini jadi urusan aku sama anak-anak. Kamu nonton aja, Sayang."  Kami bersedia mencabut laporan dengan syarat Pak Kahfi me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN