“Pak Kahfi tidak hadir?” Adinda terus menatap pintu ruangan private yang dipesan pihak Caesar untuk pertemuan perusahaan mereka. Ia telah berhasil menyakinkan diri Lucas Permana– Sang Papa, agar sepenuhnya melepaskan proyek yang kembali mereka jalin untuk jatuh ke dalam kuasanya. Tentu saja tak pada percobaan pertama. Lucas begitu gigih, tak memperbolehkan Adinda ikut serta apalagi mengetuai proyek tersebut. Obsesi sang putri yang seperti monster membuat Lucas takut kembali kehilangan rekanan segemilang Caesar. Kekerabatan mereka baru saja terjalin setelah insiden konyol anak perempuannya. Tak akan mudah mendapatkan kepercayaan Caesar untuk ke tiga kalinya. Demi alasan tersebutlah, beberapa kali permintaan Adinda ditolak Lucas mentah-mentah. Karena berhasil meredam ilpulsivitasnya kala