“Argh,” erang Kahfi pelan. Mimpi menatap wajah cantik Zahra di pagi hari ketika mereka terbangun hanya tinggal kenangan. Lebih tepatnya angan-angan. Hal itu tidak seperti dibayangan Kahfi. Matanya terbuka mendapati ranjang disampingnya kosong. Sekali lagi- Zahra, istrinya yang cantiknya mengalahkan dewi-dewi surga menghilang. Entah siapa yang menculik Zahra sepagi ini. Hoekk.. Mata Kahfi membulat. Ia meloncat turun. Durhaka sekali ia sebagai suami karena telah melayangkan fitnah. Istrinya ternyata berada di dalam kamar mandi. Tengah menyandarkan diri di dinding sembari memegangi pinggiran wastafel. Hapus pengandaian jatuh cinta ketika pasangan baru terjaga. Dulu Kahfi mungkin akan setuju tapi tidak sekarang ini. Rambut Zahra yang biasanya lurus kini mengembang. Pakaiannya acak-acakan d