Aku hanya menyempatkan diri untuk menggosok gigi dan mencuci muka ketika masuk ke dalam kamar mandi. Untuk urusan mandi, sepertinya itu akan aku lakukan nanti setelah selesai menyiapkan sarapan, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat beberapa menit saat ini. Saat aku turun ke lantai bawah, tampak Mas Dewa yang sedang duduk di ujung meja makan seraya menatap pada tabletnya dan ditemani oleh secangkir kopi di sisinya. Di atas meja makan itu, kue ulang tahunku sudah tersimpan dengan rapi di dalam kotaknya. Pasti kerjaannya Mas Dewa itu, batinku menerka di dalam hati. Seingatku, tadi malam kami—aku dan Mas Dewa meninggalkan ruang makan dalam keadaaan berantakan karena kekacauan yang kami perbuat. Kue terlantar di atas meja makan dan juga pakaian yang teronggok nggak berdaya