"Abang, Lena pamit, ya?" Sekali lagi, Lena dipeluk Bang Genta. Gantian, dia juga dipeluk Bang Gilang dan Bang Nandar. "Sering-sering main, lho, Len. Telepon Abang kalo pas kamu ke sini ternyata nggak ada orang," ucap si sulung. Lena mengangguk. "Iya, siap. Abang juga main-main ke tempat tinggal Lena yang baru, ya?" Barang-barang Lena sedang dimuat pada bagasi oleh pak suami. "Iya, Len. Pasti." "Ih, Lenong ... sini peluk lagi!" celetuk Bang Gilang. Merentangkan tangannya. Dan, ya, yang memeluk Lena tak hanya Gilang seorang, tetapi Genta dan Nandar juga. Dari sini, Wili tersenyum melihat keakraban mereka. Definisi kakak adik yang saling sayang. Beda sekali dengan dirinya. Yang jikapun sayang, tetapi tak sampai seperti mereka. "Belum apa-apa Abang udah kangen banget sama kamu, Len," k