"Genta, sebelum tiba masa pingitan, saya mau ajak adikmu bertemu keluarga besar. Akan saya perkenalkan Lena kepada mereka. Mohon izinmu. Kalau boleh, besok jam sepuluhan saya ke sini jemput dia."
"Bentar ...." Setelah sekian lama tidak pergi main bersama, di Sabtu sore itu Reinal merasa ada yang janggal. "Lo?" Teruntuk Wiliam.
Genta yang jawab dengan decakan. "Apa pun yang ada di kepala lo, Rei. Itu bener. Dan lo, Wil ... bisa janji nggak bakal adu skinship sama Lena, gak?" Karena tak mungkin melarang, tak mungkin juga Genta ikut, dia hanya bisa meminta Wili berjanji dan semoga dapat menepati.
"Ya, bisa. Saya berjanji."
"Anjir ...!" Reinal membekap mulut dengan dramatis, menatap Genta dan Wili secara bergantian sebelum hanya fokus di salah satu antara mereka; yakni Wili. "Jangan bilang
