Bagian 160. Berto

933 Kata

Abraham melangkahkan kakinya lebih dekat lagi pada tempat tidur di mana seorang wanita terbaring dengan mata terpejam dan napas teratur. Sudah lama sekali Abraham tidak pernah melihatnya. Terakhir kali Abraham bertemu dengan wanita ini saat dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Kembali dipertemukan dalam kondisi yang seperti ini tentu saja membuat Abraham merasa sangat miris. Pria itu menundukkan tubuhnya, tetes demi tetes air mata kini mulai jatuh ke pipinya. "Mama," ujarnya. Abraham menangis tersedu-sedu, berjongkok di samping tempat tidur dan memegang tangan wanita yang sudah lama sekali tidak pernah dilihat olehnya. "Apa Tuan Abraham mengenalnya?" Dokter wanita bernama Teresa itu mendekat kemudian berdiri di sebelah Sabrina sambil menatap Abraham dan wanita i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN