Pagi ini suasana meja makan tampak hening dan canggung. Terutama Warti yang tidak banyak bicara dan justru terlihat sedang melamun memikirkan entah apa. Adnan menatap ibunya. "Apa Ibu berniat untuk liburan dulu? Anggap saja ini untuk merefreshingkan diri," ujar Adnan pada ibunya. Tidak tega juga melihat wajah lesu dan pucat ibunya sendiri yang tampak tidak bersemangat karena kejadian yang menimpanya tadi malam. Adnan merasa jika mungkin ibunya butuh liburan agar tidak stress memikirkan masalah yang sebenarnya tidak ada. "Ibu tidak butuh liburan, Adnan. Ibu hanya ingin hantu itu pergi dan tidak mengganggu Ibu lagi." Warti menjawab dengan lesu pada putranya. "Ibu benar-benar tidak ingin dia ada di dalam kehidupan Ibu. Hantu itu sangat mengganggu Ibu setiap malamnya. Anehnya, hantu it