Sabrina dan Abraham jalan-jalan di sebuah pusat kota sambil bergandengan tangan menikmati pemandangan yang begitu indah.
Di tangan mereka ada cemilan yang terus berganti setiap jamnya.
Abraham dan Sabrina benar-benar menikmati hidup mereka. Menganggap jika perjalanan datang kemari adalah bulan madu yang sempat tertunda selama beberapa bulan.
Tidak ada ungkapan cinta yang terlontar dari mulut masing-masing.
Mereka tentunya menganggap jika ungkapan cinta tidak terlalu perlu diungkapkan dengan kata-kata hanya perlu diungkapkan dengan sikap.
Abraham tersenyum, menatap kembang api yang kini sudah bertebaran di langit kota, tempat salah satu wisata romantis yang mereka kunjungi pada malam hari ini.
Pria itu merangkul pundak istrinya. "Apa kau menyukai jalan-jalan seperti ini?"
Sab
